Agung widodo
DEMAK – Kebakaran rumah terjadi di Desa Tlogosih, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 19.10 WIB ini menimpa rumah milik H. Ali Mansur (56), di wilayah RT 03 RW 02, Dukuh Meteseh, Desa Tlogosih, Minggu (01/09/24) malam.
Menurut keterangan korban H. Ali Mansur (56), sebelum kejadian kebakaran dirinya sedang berada di teras lantai 1 rumahnya. Kemudian ia mendengar ada suara percikan api dari lantai 2 rumah miliknya.
“Saya langsung menuju lantai 2 pak. Saya melihat api mulai membesar dari ruangan bagian belakang. Spontan saya langsung teriak minta tolong kepada warga, ” ungkapnya.
Ruang gudang rumah yang menjadi awal terjadinya kebakaran, menurut Ali, difungsikan sebagai tempat menyimpan koper, perlengkapan haji dan umroh. Ia pun meminta tolong kepada warga untuk membantu evakuasi keluarga dan barang-barang berharga miliknya.
“Ya kalau ditaksir, kerugian yang saya alami mencapai 400 jutaan pak, ” sambungnya, usai api berhasil dipadamkan Damkar dibantu personel Koramil, Polsek dan warga masyarakat pada pukul 20.45 WIB.
Sementara menurut keterangan Babinsa Pos Ramil Kebonagung Sertu Parno, yang juga ikut dalam membantu evakuasi kebakaran, dirinya mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 19.15 WIB, bahwa telah terjadi kebakaran di desa binaannya. Dengan cepat, Sertu Parno bersama Bhabinkamtibmas, personel Pos Ramil dan Polsek menuju lokasi dan langsung membantu warga memadamkan api dengan alat seadanya.
Karena kobaran api yang berasal dari ruang gudang lantai 2 ini semakin membesar, Babinsa melakukan koordinasi dengan pemerintah desa untuk mendatangkan unit pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Demak, sehingga proses pemadaman api dapat dilakukan dengan cepat.
“Saat kita datang, api mulai membesar, sehingga kita menghubungi mobil Damkar Demak. Kita juga berusaha semaksimal mungkin untuk evakuasi keluarga korban dan barang-barang berharga yang ada di lantai 1 dan lantai 2, ” jelas Sertu Parno.
Kobaran api yang menghanguskan rumah 2 lantai ini berhasil dipadamkan petugas Damkar dibantu personel TNI, Polsek dan warga sekitar 1 jam lamanya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, akan tetapi banyak barang-barang di dalam rumah yang tidak terselamatkan.
“Penyebab kebakaran diduga akibat konsleting listrik. Untuk jelasnya nanti kita tunggu investigasi dari pihak kepolisian, ” sambungnya.
Sertu Parno juga menghimbau agar warga lebih waspada lagi akan bahaya kebakaran, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini. Dengan memeriksa instalasi dan peralatan listrik di dalam rumah secara rutin, berhati-hati dalam menggunakan alat memasak, hindari membakar sampah sembarangan yang dapat berpotensi merembet dan meluasnya area kebakaran.
“Waspada dan selalu berhati-hati akan terjadinya kebakaran. Apabila terjadi kebakaran, segera laporkan ke RT dan Pemdes, dan hubungi pihak berwenang, agar langsung mendapat penanganan, ” pungkasnya. (pendim0716).
Muhammad Makruf 
